Jalan-jalan Ke Semarang

Apa yang kalian ingat jika mendengar kota Semarang ? Kalau saya pribadi selalu ingat kota Semarang karena makanan khasnya yaitu lumpia, serta karena saya sering melewati Semarang dengan kereta api jalur jakarta saat malam hari, membuat saya terkesima dengan lampu-lampu dikota Semarang padahal cuma lampu ya, dikota saya pun ada haha tapi ada yang berbeda dari kota ini sehingga saya ingin sekali mengunjungi kota Semarang. Waktu itu memasuki semester 7 perkuliahan dan saat gentingnya akan sidang proposal skripsi tapi saya malah ingin jalan-jalan haha, Yap perjalanan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2016. Kebetulan waktu itu ternyata sahabat SD saya mengajak jalan-jalan, saya kira hanya sekitar daerah di Jawa Timur saja yang dekat namun ternyata dia pun menginginkan pergi ke Kota Semarang. Wah kebetulan sekali saya ingin main hehe. Akhirnya kami merencanakan jalan-jalan ke Semarang selama sehari semalam.


Transportasi ke Semarang

Kami berangkat dari kota Lamongan dengan menggunakan transportasi kereta api. Kami memilih tiket kereta api yang paling murah yaitu KA Maharani seharga Rp 49.000,-/ orang. Jadwal berangkat pukul 06.40 dengan kedatangan di Semarang tawang pukul 10.41 WIB. Untuk tiket pulang pun sama dengan transportasi KA Maharani dengan jadwal berangkat pukul 11.40 WIB tiba di Lamongan pukul 15.46 WIB.

Sewa motor di Semarang

Setibanya sampai di Semarang tawang, kami seperti orang kebingungan karena memang ini adalah pertama kalinya bagi kami menginjakkan kaki di Semarang haha. Kami memang berniat untuk sewa motor supaya bisa jalan-jalan kemana aja bebas. Kami menyewa motor didaerah kampus UNDIP Tembalang, dengan biaya sewa sehari sekitar 75 ribu. Didepan stasiun kami bertanya kepada bapak-bapak bahwa kami ingin menuju ke daerah Kampus UNDIP Tembalang. Saran dari bapak tersebut untuk naik transportasi bus yang menuju ke Ambarawa. Setelah menunggu lama bus tersebut tidak kunjung datang, akhirnya ada seorang bapak memberitahu supaya kami naik bus transsemarang untuk menuju ke Tembalang. Yap karena lama menunggu kami pun memilih naik transsemarang dengan rute dari halte depan stasiun Semarang Poncol menuju halte Tembalang dengan biaya sekali jalan muter-muter Semarang cuma 3 ribu doang loh, asal gak keluar dari halte busnya aja haha. Tapi saking murahnya ya bus ini rame terus sih jadi siap-siap berdiri. Sampai di depan pintu masuk Kampus UNDIP, kami menunggu si pemilik motor (yap nunggu ini pun lama juga hmm), syarat yang dibutuhkan untuk menyewa motor yaitu kartu tanda mahasiswa dan KTP karena memang si pemilik motor hanya menyewakan untuk kalangan mahasiswa haha.

Hotel di Semarang

Kami memesan hotel melalui aplikasi Traveloka, namun saya lupa nama hotelnya apa haha. Seingat saya, kami memesan hotel di Jl. Indragiri, hotel berada di seberang depan Alfamart Indragiri. Biaya sewa permalam yaitu Rp 150.000,00/kamar, sudah cukup untuk kami berdua. Lokasi hotel ini berada dipusat kota, dekat dengan tempat wisata seperti Lawang Sewu, Kota Lama, Stasiun, kawasan Pecinan, Sam Poo Kong.

Wisata hari pertama :

Lawang Sewu
Setelah mendapat sewa motor dan karena waktu sudah menunjukan pukul 13.00 WIB kami mampir terlebih dahulu di Masjid Kampus UNDIP untuk sholat dhuhur, lumayan juga bisa jalan-jalan di Kampus ini, menurut saya kampus ini luas daripada kampus saya di Malang, tau kan kampus biru ? haha. Setelah itu kami langsung melanjutkan perjalanan ke destinasi pertama yaitu gedung bersejarah Lawang Sewu. Lokasi bangunan ini berada di jantung kota dekat dengan balai kota Semarang. Kami sampai lokasi sekitar pukul 14.00 WIB. Untuk parkir motor letaknya berada disamping gedung Lawang Sewu dengan biaya Rp. 2.000,- serta untuk tiket masuk Lawang Sewu Rp 10.000,00/orang. Tempat wisata ini hampir menjadi destinasi wajib bagi wisatawan untuk dikunjungi ketika di Semarang. Gedung Lawang Sewu memiliki pintu berjumlah seribu (tapi menurut data yang saya ketahui jumlah dari pintu ini sebanyak 342 buah, namun karena jumlah pintu yang banyak membuat warga sekitar menamainya dengan lawang sewu atau seribu pintu). Bangunan tua yang unik dengan desain khas Belanda, menjadikan bangunan itu sangat bagus untuk background fotografi.

           
          Tampak depan Lawang Sewu

 
Bagian halaman Lawang Sewu










Pintu-pintu Lawang Sewu
Bagian dalam Lawang Sewu

Selain itu di Gedung Lawang Sewu juga terdapat museum sejarah masa lalu bangunan ini : 





Jika kalian berkunjung ke Lawang Sewu, jangan lupa mampir juga ke Tugu Muda, semacam tugu Balai Kota ahaha. Hanya menyebrang ke samping jalan raya.




Klenteng Sam Poo Kong
Setelah itu sekitar pukul 15.10 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Klenteng Sam Poo Kong yang berlokasi di Jl. Simongan, Bongsari. Kami sampai lokasi sekitar pukul 15.30 WIB. Lokasi pintu masuk berada disamping jalan raya utama. Kami sempat salah masuk, karena kami masuk melewati pintu samping. Sam Poo Kong merupakan sebuah tempat bersejarah yaitu petilasan bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok. Biaya tiket masuk tempat ini sekitar Rp 5.000,-/orang. Wah, tempat ini membuat kita merasa sedang berada di negara asalnya Beijing hehe.


Beberapa Klenteng di Sam Poo Kong



Sebenarnya foto-foto kami kurang lengkap, karena kondisi sedang mendung sehingga foto yang dihasilkan kurang memuaskan. Selain foto tersebut, masih ada spot foto yang bagus alias intagramable hehe. Setelah puas foto-foto kami langsung melanjutkan perjalanan menuju hotel karena hari yang sudah sore, kami berangkat menuju hotel mungkin sekitar pukul 16.20 WIB. Sesampainya dihotel kami istirahat dahulu, dan pada malam hari melanjutkan jalan-jalan.

Kawasan Pecinan Semarang
Kami melanjutkan perjalanan menuju kawasan Pecinan setelah magrib yaitu sekitar pukul 18.30 WIB. Kawasan Pecinan merupakan salah satu rujukan tempat wisata, bukan hanya dipenuhi dengan bangunan-bangunan lamanya, namun yang menarik disini adalah ragam kulinernya yang biasa dibuka pada sore hingga malam hari. Suasana disini ramai sekali banyak makanan khas dan pastinya enak haha.

Depan Kawasan Pecinan

Simpang Lima Semarang

Setelah puas menikmati makan malam kami di Pecinan, kami melanjutkan perjalanan menuju Simpang Lima Semarang sekitar pukul 20.00 WIB. Simpang Lima Semarang merupakan lapangan yang berada dipusat kota Semarang, dilingkup mall dan juga hotel. Simpang Lima ini sama halnya seperti alun-alun kota. Disini kami hanya memutari Simpang Lima, lalu duduk serta makan kacang haha.




Bukit Gombel Semarang
Setelah menikmati santai di Simpang Lima, niat kami untuk kembali ke hotel pukul 21.30 WIB. Sesampainya dihotel kami masih ingin menjelajahi kota Semarang dimalam hari. Akhirnya kami memutuskan untuk menuju ke Bukit Gombel yang berada di Semarang atas, didaerah Tembalang. Kami berangkat pukul 22.30 WIB. Perjalanan kami menuju Bukit Gombel memakan waktu kurang lebih 1 jam, mungkin bisa lebih cepat, namun karena kami kurang tahu jalan ya pelan-pelan aja hehe. Sampai dilokasi, sebenarnya kami kurang puas karena ternyata didaerah bukit Gombel ini tempat semacam café anak muda khususnya mahasiswa UNDIP kali ya. Jadi banyak anak-anak yang mayoritas cowok nongkrong disini. Lah kami berdua cewek dong, jadi kurang srek aja gitu tapi masa bodo sih haha. Namun untuk suasana dan view tempat ini bagus, karena merupakan kawasan perbukitan di Semarang Atas jadi langsung keliatan view lampu-lampu dari Semarang Bawah. Kamipun memesan roti bakar serta kopi. Ahaha udah semacam anak tongkrongan aja kami berdua. Harga makanan ringan disini bisa dibilang harga kantong mahasiswa lah ya, kisaran 7 – 20 ribu. Kurang tau deh sekarang naik atau enggak hehe. Disini juga disediakan hiburan, yaitu pecinta seni para pengamen jalanan. Jadi jangan takut krik-krik disini, nyeruput kopi, ngemil roti, melihat pemandangan Semarang dimalam hari serta ditemani alunan lagu. Hmmm bisa dibayangin kan hehe. Kami disini hingga dini hari atau pukul 00.00 WIB. Gimana udah jadi anak malam belom ? hihi.

Pemandangan malam hari di cafe Bukit Gombel

Jadi kurang lebih seperti inilah penampakan di kawasan Bukit Gombel Semarang Atas daerah Tembalang. Fotonya kurang bagus sih, saking ramenya dan kami pemalu jadi kurang explore haha.


Kota Lama Semarang

Esok harinya sekitar pukul 07.00 WIB, kami menuju ke wisata Kota Lama Semarang. Kota Lama Semarang atau disebut Little Netherland merupakan daerah dengan gedung-gedung yang dibangun sejak zaman Belanda. Bangunan di Kota Lama secara umum mengikuti bangunan di benua Eropa pada zaman dulu, wilayah ini dibuat memusat dengan gereja Blenduk dan kantor-kantor pemerintahan sebagai pusatnya. Kami menikmati jalan-jalan di Kota Lama Semarang ini dengan jalan kaki.


Museum 3D Kota Lama Semarang

Salah satu bangunan lama

Gereja Blenduk

Masjid Agung Jawa Tengah

Kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Perjalanan dari Kota Lama menuju MAJT sekitar 30 menit. Menurut info yang saya dapat masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001, hingga selesai secara keseluruhan pada tahun 2006. MAJT merupakan masjid provinsi bagi provinsi Jawa Tengah. Hal pertama kali membuat kami terkesan dengan masjid ini adalah adanya payung raksasa yang diadopsi dari Masjid Nabawi. Payung raksasa ini dibuka pada hari-hari tertentu seperti hari Jumat, Sabtu, Minggu serta saat perayaan hari besar Islam. Kemudian jika kalian ingin melihat secara keseluruhan masjid, disini juga terdapat menara disamping depan masjid. Namun, karena antrean yang panjang untuk naik keatas menara, kami urung untuk naik ke menara.


Tampak depan MAJT


Menara MAJT

Setelah puas menikmati jalan-jalan di MAJT, kami pun menuju hotel untuk siap-siap pulang kerumah. Setelah check out hotel, kami menyempatkan diri untuk membeli oleh-oleh khas Semarang di daerah pusat oleh-oleh Jl. Pandanaran. Selesai perjalanan kami di Kota Semarang, total biaya yang dibutuhkan masing-masing orang sekitar kurang dari 500 ribu rupiah, ini sudah ditambah belanja oleh-oleh, sehingga jika ditotal untuk jalan-jalan saja sekitar 350 ribu. Murah kan? dari Surabaya ke Semarang loh ini ahaha.





Komentar

  1. Slots Games Archives - DrmCD
    Slots 영천 출장안마 Games. Play free demo slots games at DrmCD 이천 출장안마 Casino. Play demo slots games online for 상주 출장샵 free 부산광역 출장샵 at DrmCD. Enjoy your favorite slot machine games and win 전주 출장안마

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Interview di PT. Mega Global Food Industry (Kokola Group)

Pengalaman Interview Kerja

Walk In Interview PT. Kalbe Farma Tbk. (Medical Representative)