Komunikasi

“Apa yang harus kita lakukan supaya tindakan/ucapan kita tidak menyakiti orang lain?”

Ketika menulis ini sama halnya aku sedang belajar kecakapan komunikasi untuk ujian besok. Iya besok aku UTS hehe. Okee back to the topic! Jadi bagaimana tindakan/ucapan kita supaya orang lain tidak merasa tersakiti itu termasuk salah satu bagian bagaimana cara penyampaian kita ketika berkomunikasi. kita memang harus berhati-hati dalam menjaga sikap, tindakan dan ucapan agar orang di sekeliling kita tidak terluka, atau sampai membenci kita. Aku pernah membaca dalam kutipan sebuah buku bahwa kita tidak boleh melanggar hak-hak orang lain dalam melakukan apa yang menyenangkan diri kita sendiri. Tak seorangpun dapat sungguh-sungguh menganjurkan agar kita menjalani hidup tanpa menghormati rasa peka orang lain. Hanya karena kita telah belajar dari pengalaman bahwa melukai perasaan orang lain secara sengaja sama halnya dengan melukai perasaan sendiri. Kita tidak berhak berbicara atau melakukan tindakan yang dapat membuat orang lain memang pantas untuk marah. Memang kita tidak bisa selamanya mampu untuk membuat orang lain tidak merasa tersakiti dengan tindakan kita, karena hidup ini tidak selamanya menuntut harus perfect bukan ?  Justru dari sebuah kesalahan kita akan mengalami proses pembelajaran dan dari hal itu kita mendapatkan sebuah pengalaman. Tapi memang kita perlu tahu bagaimana cara agar mampu mengendalikan diri dalam berkomunikasi. Salah satunya dengan tahu situasi kondisi dimana, kapan dan dengan siapa kita berkomunikasi.

Aku ingin mengkaitkannya dengan ”Sebuah Janji”. Jadi ceritanya ada seseorang yang berjanji akan menemani jalan-jalan, dengan lantangnya dia mengatakan kalau nanti malam kita akan main. Itu dia sudah berjanji. Namun beberapa saat dia membatalkannya dengan alasan kalau sedang malas main. Oke dan akhirnya batal. Namun ketika malam hari ternyata seorang tersebut main dengan orang lain. Betapa sedihnya bukan ? Ketika seorang tersebut sudah berjanji namun ketika itu juga dia melanggarnya. Itu sudah termasuk melukai perasaan orang yang telah dibuat janji olehnya. Hei disini ada hukum aksi-reaksi, dan aku sadar ketika kita melakukan sesuatu terhadap orang lain, ketika itu juga kita memperoleh balasan dari apa yang telah kita lakukan terhadap orang tersebut. Disini aku tidak sepenuhnya menyalahkan pada si pembuat janji, karena bisa jadi yang penerima janji pun pernah melakukan hal yang sama terhadap orang lain. Maka dari itu kita perlu tahu situasi kondisi ketika berkomunikasi, perlu tahu hukum aksi reaksi atas tindakan atau ucapan kita, serta benar-benar menjaga sikap supaya tidak menyakiti orang lain.

Setiap orang memang harus alert terhadap ucapan, dan tindakannya. jadi think and re think dalam hal apapun. Tetapi jangan sampai takut dengan hasil tindakan dan ucapan kita sendiri yang sudah kita pikirkan. Kita ini manusia bukan? Melakukan suatu kesalahan itu hal yang lumrah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Interview di PT. Mega Global Food Industry (Kokola Group)

Pengalaman Interview Kerja

Walk In Interview PT. Kalbe Farma Tbk. (Medical Representative)